
-
-
Suasana ini indah. Sangat
indah. Duduk dibawah pohon rindang sambil mendengarkan musik dan akupun
memejamkan mataku. Sejuk. Anginpun seolah memanjakanku. Berhembus pelan
sehingga menerbangkan helaian rambutku yang kubiarkan tergerai. Damai. Suasana ini
seperti di surga. Tidak ada yang menggangguku. Bahkan semut kecilpun seolah
takut untuk mengusik ketenanganku. Aku mampu menyunggingkan sedikit senyumanku.
Rasanya semua beban yang ada di pundakku seperti terangkat. Tergantikan oleh
kedamaian ini. Tapi sebentar, rasanya aku mendengar suara…
“ALEX!”
‘Suara
itu terdengar seolah berteriak, tapi pada siapa?’ Aku bertanya pada diriku
sendiri.
“AKU TAHU KAU DISANA!
KELUAR KAU PECUNDANG MIMPI!”
‘Pecundang
mimpi? Siapa yang dia maksud?’
“BANGUN DAN KELUARLAH
DARI TEMPAT PERSEMBUNYIANMU ITU. DASAR PECUNDANG BODOH.”
“ALEXANDRIA, KELUAR
ATAU KUBUNUH KAU!”
‘Alexandria?
Bukankah itu aku? Tapi kenapa dia berteriak padaku? Apa salahku? Dan kenapa dia
memanggilku Pecundang Bodoh?’ tolong jangan berteriak padaku..’
-
Sosok yang berteriak
itupun membuka pintu sebuah ruangan. Ruangan yang terlihat pengap dan kotor. Ruangan
yang tidak seharusnya ditemukan manusia di dalamnya. Ruangan itu tampak seperti
sebuah gudang yang terlihat kumuh. Tanpa ventilasi udara dan hanya berukuran
sempit.
“SUDAH KUBILANG KELUAR
KENAPA KAU TETAP TIDAK MAU KELUAR!”
Sosok itupun menyeret
Alexanrdria keluar dari ruangan tersebut. Alexandria hanya menurut sambil terus
memainkan pisau dan boneka Cinderella~nya. Tatapan gadis itu Nampak kosong. Penampilan
gadis itupun sungguh berantakan. Rambut yang acak-acakan dan ia mengenakan baju
yang lusuh dan terlihat kotor. Gadis itu menyanyikan sebuah lagu. Lagu anak-anak.
Entah apa maksudnya tapi ia kadang tersenyum sendiri seolah dia mempunyai
dunianya sendiri.
“Sekarang giliranmu,
hah.. Aku tidak mengerti orang bodoh macam apa yang mau membelimu dengan harga
mahal. Kuakui kau memang cantik, namun sayang kau KETERBELAKNGAN MENTAL! Hahaha”
“Paman, jangan
berteriak! Nanti Cinderella bangun.”
“Dasar GILA!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar